Pages

Thursday, September 19, 2013

Hasil Karya Ludwig van Beethoven

Hasil Karya dari Ludwig van Beethoven

- Beethoven's Letters 1790-1826, Volume 1 (English) (as Author)

- Beethoven's Letters 1790-1826, Volume 2 (English) (as Author)

- Beethoven, the Man and the Artist, as Revealed in His Own Words (English) (as Author)

- Beethoven, the Man and the Artist, as Revealed in His Own Words (English) (as Author)

- Große Fuge in B flat major Opus 133 () (as Author)

- Minuet in G flat major and Valse Bluette () (as Author)

- Piano Sonata No. 14 in C sharp minor "Moonlight" () (as Author)

- String Quartet No. 01 in F major Opus 18 () (as Author)

- String Quartet No. 02 in G major Opus 18 () (as Author)

- String Quartet No. 03 in D major Opus 18 () (as Author)

- String Quartet No. 04 in C minor Opus 18 () (as Author)

- String Quartet No. 05 in a major Opus 18 () (as Author)

- String Quartet No. 06 in B flat major Opus 18 () (as Author)

- String Quartet No. 07 in F major Opus 59 () (as Author)

- String Quartet No. 08 in E minor Opus 59 () (as Author)

- String Quartet No. 09 in C major Opus 59 () (as Author)

- String Quartet No. 10 in E flat major Opus 74 "Harp" () (as Author)

- String Quartet No. 11 in F minor Opus 95 "Serioso" () (as Author)

- String Quartet No. 12 in E flat major Opus 127 () (as Author)

- String Quartet No. 13 in B flat major Opus 130 () (as Author)

- String Quartet No. 14 in C-sharp minor Opus 131 () (as Author)

- String Quartet No. 15 in A minor Opus 132 () (as Author)

- String Quartet No. 16 in F major Opus 135 () (as Author)

 

- Symphony No. 2 in D Mayor Opus 36 () (as Author)

Simfoni No. 2 dan proses pembuatannya dianggap sebagai saksi penting kemelut yang dihadapi Beethoven. Ia mulai membuat karya itu, saat sudah jelas bahwa pendengarannya semakin berkurang. Selain itu diperkirakan, simfoni ini juga memiliki kaitan dengan apa yang disebut "Heiligenstädter Testament", yang ditulis Beethoven musim gugur 1802. "Heiligenstädter Testament" adalah surat yang ditulis Beethoven saat berada di tempat permandian dan sumber air di Heiligenstadt, untuk mendapatkan perawatan bagi Otosklerosis yang dideritanya. Dalam surat itu Beethoven menuangkan keputusasaan akan pendengarannya yang semakin terganggu. Tetapi saat surat itu ditulis, Simfoni No. 2 sudah hampir selesai. Meskipun ada kaitan dengan kesulitan yang dihadapinya, Simfoni No. 2 penuh dengan pernyataan positif yang dituangkan dalam rangkaian nada. Sehingga Beethoven kemungkinan besar tetap berharap akan sembuh. Hal itu juga dikatakan sang komponis dalam surat kepada teman sekolahnya Franz Gerhard Wegeler, yang ditulis saat mengerjakan komposisi itu: "Saya akan menggenggam takdir di batang lehernya. Nasib pasti tidak akan pernah berhasil menaklukkan saya."

 

- Symphony No. 3 in Es-Mayor Opus 55 () (as Author)

Pada tahun 1805 menggubah Symphony No. 3 in Eb ‘Eroica’, Op. 55. Menurut temannya, Ferdinand Ries, Beethoven merobek judul asli simfoni yang didekasikan untuk Napoleon Bonaparte itu. Beethoven sangat marah setelah tahu bahwa Napoleon mengumumkan dirinya menjadi kaisar Perancis. Beethoven mengubah judul simfoni asli ini, ‘Bonaparte’ dan menulis ‘Sinfonia Eroica…composta per festiggiare il sovvenire de un grand’ uomo’ yang berarti ‘Simfoni eroika, ditulis untuk mengenang seseorang yang agung’.

 

Tulisan ‘Sinfonia Grande intitolata Bonaparte del Sigre’ yang terdapat pada kopi manuskrip simfoni yang pertama dan kedua dihapus Beethoven secara paksa dan meninggalkan bekas lubang. Namun, kemarahan Beethoven hanya sebentar karena beberapa bulan setelah penobatan Napoleon, Beethoven mengirim surat pada Breitkopf & Härtel ‘titel simfoni itu sebenarnya Bonaparte’ dan pada tahun 1810 dia menulis bahwa ‘misa ini mungkin bisa juga didekasikan untuk Napoleon’. Simfoni tersebut dipentaskan di kediaman Pangeran Lobkowitz pada akhir tahun 1804.

 

Karya ini juga dikenal dengan nama "Eroica". Dimainkan untuk pertama kalinya bagi masyarakat umum tanggal 15 Januari 1805. Tetapi setahun sebelumnya, karya ini sudah dimainkan di istana bangsawan Lobkowitz yang kerap membiayai Beethoven. Bagi kritikus di masanya, karya itu dari segi teknik dan formal sangat rumit. Komposisi itu dianggap memiliki ide besar dan berani, tetapi untuk masa itu Simfoni No. 3 terutama dianggap terlalu panjang. Hubungan dengan Napoleon pertama-tama diberikan oleh Beethoven sendiri. Namun ia kemudian melupakan ide itu dan judul sampingan karya ini hanya: "Simfonia Eroica, ingatan untuk seorang tokoh besar".

 

- Symphony No. 5 in C minor Opus 67 () (as Author)

Komposisi ini adalah salah satu simfoni paling terkenal karya Beethoven, dan salah satu karya musik klasik yang paling populer. Simfoni No. 5 juga dikenal dengan nama "Simfoni Takdir". Tetapi nama ini tidak diberikan sang komponis, melainkan Anton Schindler yang pertama kali menulis biografi Beethoven, sehingga sekarang kebanyakan tidak digunakan lagi.

 

Dalam interpretasi karya Beethoven yang berlangsung sampai abad ke 20, Simfoni No. 5 dianggap sebagai cerita tentang kekalahan dan kemenangan, tentang pertarungan nasib manusia yang berlangsung seumur hidup, juga tentang penderitaan dan pembebasan dari kesengsaraan, yang dituangkan dalam musik. Seperti halnya Simfoni No. 9 yang berakhir dengan "Ode an die Freude", Simfoni No. 5 juga memiliki ide dasar "per aspera ad astra", atau melalui kegelapan malam menuju cahaya, yang maknanya: melalui kesulitan untuk mencapai kebahagiaan. Itu dituangkan dalam penggunaan tangga nada c-minor dan c-mayor, yang menjadi dasar pemikiran kebudayaan Eropa.

 

Walaupun pemahaman simfoni karya Beethoven ini sekarang sudah agak berubah, Simfoni No. 5, seperti halnya No. 3 dan No. 9 berpengaruh besar bagi karya klasik abad 19. Misalnya dalam karya-karya Johannes Brahms, Pyotr Ilyich Tchaikovsky, Anton Bruckner dan Gustav Mahler. Selain itu, karya Beethoven ini juga mampu menarik perhatian baik penggemar musik klasik maupun orang yang kurang memperhatikan jenis musik ini. Dan itu bukan hanya karena motif awalnya, yang memiliki kekuatan ritme besar melalui permainan semua alat musik gesek, yang melantunkan melodi yang sama atau unisono.

 

- Symphony No. 6 in F Mayor Opus 68 () (as Author)

Simfoni No. 6 atau juga dikenal sebagai "Pastorale" selesai komposisinya tahun 1807 dan 1808. Pada saat bersamaan Beethoven juga membuat Simfoni No. 5. Kabarnya Simfoni No. 6 dibuat di daerah bernama Nußdorf dan Grinzing yang dulu menjadi daerah pinggiran kota Wina. Di antara kedua daerah itu mengalir sungai Schreiberbach. Menurut penulis biografi Beethoven, Anton Schindler di sinilah tempat sang komponis menulis bagian kedua Simfoni No. 6 yang berjudul "Szene am Bach" atau adegan di tepi sungai. Tetapi menurut peneliti Beethoven, Barry Cooper, bagian kedua itu dibuat di daerah Dornbach. Dan ini dapat dibuktikan melalui sejumlah catatan Beethoven.

 

Simfoni No. 5 dan 6 dipertunjukkan pertama kali dalam konser selama empat jam tanggal 22 Desember 1808, di bawah pimpinan Beethoven sendiri. Konser itu diadakan di gedung pertunjukan "Theater an der Wien". Beehoven mempersembahkan Simfoni No. 6 bagi bangsawan Franz Joseph von Lobkowitz dan bangsawan dari Rusia Rasumovskij.

 

Dasar karyanya ini, yang kemudian mempengaruhi komponis lainnya, adalah kesan-kesan yang didapat seorang penduduk kota yang pergi ke daerah pedesaan dan melihat alam. Pada partiturnya Beethoven menambahkan keterangan: karya ini lebih berupa tampilan perasaan dan bukan penggambaran keadaan. Namun demikian, dengan sejumlah instrumen sang komponis meniru suara burung-burung, langkah pengelana, suara air yang bergemericik, juga suara guntur dan badai.

 

Bagian satu hingga lima dalam Simfoni No. 6 masing-masing mempunyai judul yang menunjukkan suasana yang harus ditimbulkan jika musik dimainkan. Bagian satu berjudul: bangkitnya perasaan riang saat tiba di daerah pedesaan. Bagian kedua: adegan di tepi sungai. Yang ketiga: pertemuan penduduk desa yang gembira. Judul bagian keempat: guntur dan badai, dan yang terakhir: nyanyian penggembala, perasaan senang dan bersyukur setelah badai berlalu.

 

- Symphony No. 9 in D Minor Opus 125 () (as Author)

Karya Ludwig van Beethoven ini adalah simfoni terakhir yang selesai dibuat. Diperdengarkan untuk pertama kalinya kepada masyarakat umum tanggal 7 Mei 1824 di gedung pertunjukan Kärntnertortheater. Karya ini mempengaruhi seluruh musik di masa Romantik (abad ke-19) hingga jaman modern. Selain itu komposisi Beethoven ini juga menjadi karya puncak dari seluruh simfoni. Ini juga karya musik klasik yang paling terkenal di seluruh dunia.

 

Untuk pertama kalinya dalam sejarah simfoni, karya ini memerlukan solis dan paduan suara yang bernyanyi di bagian akhir komposisi. Sebagai kata-katanya Beethoven memilih puisi karya Friedrich Schiller, "An die Freude", yang dimulai dengan kalimat terkenal "Freude, schöner Götterfunken", yang berarti: kesenangan, cahaya ilahi yang indah. Melodinya dikenal di Indonesia melalui lagu berjudul "Song of Joy". Tahun 1972 tema utama bagian terakhir Simfoni No. 9 menjadi Himne Eropa, dan tahun 1985 melodi ini resmi menjadi Himne Uni Eropa.

 

Puisi karya Friedrich Schiller "An die Freude" untuk pertama kali diterbitkan tahun 1786. Segera setelah itu Beethoven mulai mempertimbangkan untuk menuangkan puisi itu ke dalam melodi. Saat itu Beethoven sudah tinggal di Wina. Catatan pertama untuk Simfoni No. 9 mulai ditulis tahun 1815. Sementara penyelesaian akhirnya baru tahun 1824. Bagian keempat atau yang terakhir, yang memuat puisi Schiller diselesaikan Beethoven saat bertempat tinggal di apartemen di jalan Ungargasse no. 5, di Wina. Oleh sebab itu Wina dianggap tempat kelahiran Himne Eropa.

0 comments:

Post a Comment