Pages

Wednesday, November 27, 2013

Awal Mula Opera



TENTANG ISTILAH

Kata “opera” berasal dari bahasa Latin, opera, yang merupakan bentuk jamak dari opus (“karya”). Kata opera dalam bahasa Jerman adalah Oper; sedangkan dalam bahasa perancis: opéra.

ASAL USUL

Dalam bentuk idealnya, opera itu merupakan sebuah bentuk seni yang secara keseluruhannya dinyanyikan, dengan tujuan utamanya adalah mencapai kesempurnaan melalui integrasi antara kata-kata dan musik. Dalam proses itu, ada perkembangan-perkembangan: ada opera yang seluruhnya dinyanyikan, sementara ada pula opera yang sejumlah lagunya dipisahkan oleh dialog diucapkan.

Dalam sejarah perkembangannya, fokus para pembaharu di dalam opera adalah mencari ideal yang sifatnya musico-dramatic. Pada awal sejarahnya, drama dan action di dalamnya adalah sekedar sebagai alat bagi komponis untuk memamerkan kecanggihannya dalam hal pengolahan musik vokal dan instrumental. Oleh sebab itulah ada ungkapan : “Prima la musica e poi le parole” (“pertama-tama adalah musik, selanjutnya adalah kata”)

PERKEMBANGAN OPERA

Opera adalah sebuah bentuk teatrikal yang menggabungkan kata-kata dan musik. Ia berasal dari Yunani Kuno; asal-usulnya adalah dari drama-drama karya Aeschyulus, Sophocles dan Euripides. Drama-drama itu dipertunjukkan di amfiteater dalam drama-drama itu digabungkan unsur-unsur musik dimana sebuah paduan suara mengiringi adegan atau memberi komentar dalam rangka untuk menekankan unsur-unsur kisah yang sedang berlangsung. Drama itu dikembangkan lebih lanjut dengan suara tunggal yang menyanyikan kata-kata single syllable dan single pitch, tetapi diiringi oleh musik. Tradisi menggabungkan musik sebagai bagian dari teater terus berlanjut pada masa Romawi Kuno.

Perkembangan opera agak terhenti setelah berkuasanya Gereja Katolik di Abad Pertengahan. Hal ini disebabkan karena gereja, di satu sisi menggunakan musik dalam ibadahnya, tetapi di sisi yang lain membatasi sejumlah musik karena dianggap sebagai bagian dari kebudayaan kaum pagan. Jadi jikalau ada musik yang agak berhubungan dengan opera, bentuknya sangat terbatas. Ini hanya ditemukan di dalam pastoral dan madrigal.

Yang disebut dengan madrigal adalah sebuah karya paduan suara yang sifatnya sangat dramatis dan harmoninya kompleks; madrigal menghadirkan sebuah bentuk word-painting dimana musik yang memiliki aksen dan dinamik memberi penekanan pada makna kata-kata. Sedangkan yang disebut dengan pastoral adalah genre musik Renaisans yang mana puisi atau drama diberi iringan musik.

CAMERATA

Akar-akar opera modern muncul pertama kali di Italia pada abad ke-17. Munculnya adalah di kota Florenzia, dimana sejumlah intelektual berkumpul di ruang milik Count Bardi. Mereka membentuk yang disebut dengan “Camerata”.

Camerata melihat adanya kekuatan emotif dari musik ketika digabungkan dengan kata-kata. Itulah sebabnya kemudian mereka merestorasi dan menciptakan kembali ideal dari drama Yunani Kuno: dialog-dialog yang dinyanyikan dan paduan suara yang diiringi oleh alat musik. Pada dasarnya mereka menerjemahkan apa yang telah dikatakan oleh Plato dan Aristoteles; Plato mengatakan bahwa dalam drama, lagu berkedudukan di atas dialog. Sedangkan Aristoteles mengatakan bahwa dalam drama, kata-kata diperindah oleh musik.

Dalam men-setting drama ke musik, Camerata mengadaptasi genre dan bentuk musik yang sudah ada: madrigal dan pastoral. Untuk mencapai tujuan ini pula, mereka mengembangkan apa itu yang disebut dengan “stile rapresentativo”.

Resitatif menjadi struktur penghubung antar karya seperti antara paduan suara bergaya madrigal dan paduan suara bergaya pastoral, atau antara interlud balet dan interlud orkestral. Resitatif itu menjadi sarana untuk menyampaikan narasi, tetapi ia juga dapat menyampaikan ekspresi individu yang bersifat refleksif atau pun emosional. Resitatif yang awal adalah arioso – sebuah pasase musik yang bercampur antara resitatif dan lagu.

2 comments:

  1. sangat mengapresiasi sekali...atas informasi yang menjadi ilmu pengetahuan khusus bagi saya pribadi dan masyarakat umum...makasih...!!!

    ReplyDelete